PENA NEWS 10-10-2014 Tak semua Eks TNA yang bisa mengikuti jejak beliau ini, walau tuntuttan bathin mungkin tak sama dengan apa yang diharapkannya, tapi dia tetap sabar dan tawakal dalam menjali hidup sebagai seorang peternak sapi.
Dulu semasa berjuang dihutan beliau selalu memegang senjata untuk mempertahankan tanah Aceh, kini beliau memegang tali untuk mengendalikan ternakannya.
walau banyak juga teman teman dia yang sudah hidup mewah dari hasil perdamaian, tapi dia tidak tergiur dengan semua itu, usaha yang ditekuninya sekarang adalah usaha yang dia anggap tidak menyusahkan dirinya, keluarganya dan orang ramai, sebab itulah dia memilih jadi pengembala daripada main proyek yang ada di pemerintah.
Hery S Radar |
Kapten Hery S Radar Aceh, adalah salah satu perwira muda dijajaran TNA-Wilayah Aceh Rayeuk. Pasca pembubaran sayap militer GAM pada thn 2005 lalu, Kapten Hery S menetap di SARE dan memilih untuk jadi Petani biasa.
hari-harinya disibukkan dgn mengembala sapi yg berjumlah 50 Ekor sapi jantan dan 275 Ekor betina, selanjutnya untuk biaya sehari hari Hery S bercocok tanam diseputaran perkebunan Sare.
Kapten Hery S adalah perwira militer termuda dijajaran TNA wilajah Aceh Rayeuk, dimasa baliyanya Kapten Hery S selalu aktif dlm berbagai kegiatan perjuangan GAM, baik dlm peperangan atau dlm mengatur strategis penyerangan di seputaran Gunung Seulawah, begitu juga saat pelatihan Prajurit GAM dulu" Hery S juga siap sedia dan aktif diKam pelatihan Militer GAM pada thn 2000.
berbagai macam keahlian yg dimilikinya untuk melawan setiap serangan musuh, semasa Hery S bergabung dgn Pasukan Gajah Keng-pasukan garis depan di wilayah Aceh Rayeuk, Kapten Hery S mendapat kepercayaan dari Panglima komando Operasi wilayah/ Pang koops , untuk memimpin sebuah pasukan Garda terdepan" Hery S ditunjuk sebagai Komandan Platon/Danton" Untuk memimpin sebuah Pasukan Khusus di wilayah meudailat Aceh Rayeuk.
Dan tak jarang Kapten Hery S dikepung oleh musuh, baik dimalam hari atau saat menjelang subuh, tetapi dgn niat baik dan perjuangan yg ikhlas Allah selalu menyelamatkan Kapten Hery S sampai perang Aceh berakhir dgn damai.
Pasca penandatanganan perjanjian damai RI dan GAM kapten sering berziarah kemakam Alm Ayahnya yg Syahid" dalam sebuah pertempuran dikawasan Leungah-Lam-panah Aceh Rayeuk".
(Kab-Aceh Besar), saat perang Aceh dulu.
(Kab-Aceh Besar), saat perang Aceh dulu.
Tp semua yg sudah terjadi adalah resiko dari pada sebuah perjuangan dan Kapten Hery S sudah mengikhlaskas apapun yg sudah terjadi, sifat dendam tdk terlihat sama se X pada dirinya, yg ada hanyalah rasa kesal dan sedikit kecewa terhadap Realisasi butir2 perjanjian damai tersebut.
dengan gayanya yg sederhana, sopan, santun dan juga berwibawa, peramah dan sikap peduli sesama yg dimiliki Oleh Kapten Muda ini, nampak jelas sikap seorang militer terlatih dan berpendidikan.
Biarpun sudah hampir 10 thn perdamaian berjalan Kapten Hery tetap memilih perGunungan SARE sebagai tempat ia melewati masa-masa pensionnya.
Nukilan dari Imran pase
0 Komentar