PENA NEWS 01-10-2014 Hari ini saya Imran Nisam mencoba menulis
tentang kisah perjuangan sahabat seperjuangan saya yang kini telah di lantik
menjadi anggota Dewan perwakilan rakyat Aceh ( DPRA).
Seorang Mantan Kombatan Muda yg berwajah tampan,
santun dan berwibawa kini mendapat kepercayaan dari Rakyat Aceh untuk duduk
dikursi DPRA.
Tarmizi (Panyang) dan rekan2 seperjuangan |
Tarmizi Alias Panyang salah satu mantan
Komandan Kompi-D-distrik 1 Wilayah samudera pase" dulu tarmizi/ panyang
hanyalah prajurit biasa, pada thn 2000-2001 ia bergabung dalam Regu Pasukan
Brimob untuk memperjuangakan Aspirasi rakyat lewat perang senjata, namun jika
Allah berkehendak perang Aceh berakhir dgn sebuah perdamaian yg sama sekali tdk
ada dlm pemikiran panyang suatu saat ia kan melanjutkan perangnya dgn cara yg
berbeda.
Kini panyang sudah siap dan berusaha semampunya
untuk berjuang kembali di parlemen Aceh cita-cita nya ingin membuat Rakyat Aceh
sejahtera yg terutama sekali Aceh harus menjalankan syari'at Islam secara
Qaffah, krn itulah bahagian dari cita-cita kita dulu.
Kita hrs kembalikan kedaulatan Aceh secara
Ekonomi, Pendidikan dan kesehatan tentunya, krn itulah bahagian dari Cita-cita
perjuangan Aceh, ingin mengembalikan harkat dan martabat Aceh seperti dulu, yg
pertama Rakayat Aceh ta'at dlm beribadah, makmur Negerinya, sejahtera rakyatnya
itulah aceh yg sebenarnaya" Kita kembali ke Brimib sawang.
Brimob adalah salah satu nama Rugu Pasukan GAM
yg sangat terkenal di seputaran sawang dan sampai keperbatan Bireuen, dlm Regu
pasukan Brimob dulu di pimpin oleh Alhm Husani Sawang. Dan ahirnya thn 2002
Rugu Pasukan Brimob di percayakan kpd Mutamimi/Inggreh sawang. Dan alm Husaini
naik jabatan menjadi Pang sagoe pada waktu itu.
Sementara Panyang tetap menjadi Prajurit biasa
pada waktu ini, selanjutnya pada thn 2002 terbentulah satu Kompi di Sawang
beranggotakan 120 Personil, Komandan Kompi-D (Danki) Pertama tetap Mutamimi
Alias Inggreh, saat itulah seluruh prajurit yg berada dlm Regu Brimob beralih
menjadi satu Kompi.
Tarmizi anggota DPRA 2014-2019 |
Saat itu panyang mulai mendapat kepercayaan
dari Danki Mutamimi dan akhirnya panyang mendapat kepercayaan dari Pimpinan
untuk menjadi Danki, sementara Inggreh di tarik menjadi Pang sagoe tgk Lhok
Drien. Inilah cerita singkat tentang kisah perjuangan Tarmizi sawang yg baru
saja di lantik menjadi Anggota Dewan perwakilan Rakyat Aceh masa jabatan
2014-2019. Di samping itu Saya atas nama sahabat, kawan seperjuangan meraruh
harapan besar pada panyang agr selalu mengutamakan kepentingan rakyat.
Memperjuangkan hak-hak Eks Kombatan yg belum
terakomodir, Panyang juga harus ingat kepada kawan-kawannya yg sampai hari ini
masih banyak yang belum punya tempat tinggal dan belum punya usaha atau
pekerjaan.
Panyang adalah bagian dari prajurit yang pernah
bertarung dilapangan dan sudah merasakan getir, bagaimana pahit dan sedihnya
saat berada dihutan dulu, sebab itu kami
percara bahwa Panyang adalah Kombatan yg cerdas dan berintegritas, dan akan
melaksanakan tanggung jawabnya sebagai wakil eks kombatan dan khususnya rakyat
yang telah memilihnya.
Catatan samping: Tarmizi panyang adalah mantan
Kombatan termuda berasal dari Kec- sawang Aceh Utara. Panyang memperoleh SUARA
14.831 suara dari Dapil 5 Aceh Utara-Kota Lhokseumawe. Catatan Imran Nisam
0 Komentar