Yuswadi bin H. Achaled Mansur |
SAYEMBARA Achehscandinavia-PENA | Melihat Masa Depan Aceh tentu harus dilihat dari berbagai prespektif baik Agama, Politik dan Ekonomi, di mana ketiganya merupakan satu ruang lingkup penting untuk memberikan satu konstribusi pada Aceh yang lebih baik dari berbagai aspek kebutuhan struktural yang komprehensif tentang Masa Depan Aceh. Kita lihat daerah Aceh itu berada diujung utara Pulau Sumatera, terutama di bagian pesisirnya. Aceh sangat penting kedudukannya di Indonesia karena, seperti diketahui, dari daerah Aceh inilah hitungan nol kilometer wilayah paling barat Republik Indonesia dimulai, dimana di Aceh pula terdapat Selat Malaka, yang merupakan salah satu jalur tersibuk dalam jaringan pelayaran internasional.
Dengan demikian, Aceh memiliki nilai strategis yang tinggi dari sudut pandang ekonomi, politik, pertahanan, dan keamanan. Semua yang dimiliki Aceh adalah jauh berbeda dengan daerah lain yang ada di Indonesia, namun Masa Depan Aceh haruslah di tata -tata ruang lingkup proses yang dapat memberikan perubahan yang lebih baik dari berbagai ketinggalan yang ada.
Masa Depan Aceh menurut saya ada pada semua elemen lapisan masyarakat Aceh sendiri, baik dari lapisan Masyarakat, Pendidik, Akademisi, Pengusaha, Aktivis, Wartawan, Ulama, Politisi dan Pemerintah Aceh sendiri yang harus akomudir dari berbagai kalangan di Aceh untuk dapat mengambil satu pandangan atau keputusan dalam membuat kebijakan dalam pencapaian sebuah perubahan dan kemajuan Aceh kedepan dengan satu sistem yang kredibel.
Sisi Sudut Pandang Agama
Maka Pemerintah Aceh harus mampu memberikan konstribusi pada bidang Agama, dan pengetahuan umum di Aceh secara eskalasi. Dengan penerapan Agama dan Pengetahuan Umum secara efektif disemua bidang Pendidikan di Aceh ditingkatkan mutu dan fasilitias semaksimal mungkin, maka akan mendorong lahirnya pradigma pembelajaran diri masyarakat Aceh yang madani. Ini akan memberi pengaruh besar terhadap perilaku yang hogemoni pada masayarakat dalam beraktifitas di berbagai lingkungan kehidupan bermasyarakat. Sehingga dapat melahirkan kebiasaan attitude saling menghargai, saling membangun dan memotivasi pada ruang lingkup lapisan masyarakat itu sendiri, tentu ini akan melahirkan generasi-generasi yang berhati bersih dan bijak dalam mengambil keputusan untuk kemajuan pada porsinya masing-masing.
Adanya pemahaman dan pelaksanaan aturan agama yang kuat di Aceh itu akan menyatukan perbedaaan-perbedaan sosial secara colektif. Secara fakta kita lihat hari ini di Aceh hidup berkelompok, dimana mereka mendominasi perilaku dalam bermasyarakat dan saling mempertahankan power antara kelompok dengan kelompok lain. Ketika tatanan Agama dapat diefektifkan dalam tatanan kehidupan masyarakat Aceh secara regulasi efektif akan adanya keyamanan dan ketrentraman di Aceh secara kontinuitas.
Sisi Sudut Pandang Politik
Bila dari prespektif politik Pemerintah Aceh akan menang dalam melakukan otoritas dari berbagai kepentingan untuk sebuah kemajuan Masa Depan Aceh dengan menyatukan perbedaan-perbedaan pandangan dan mau membuka diri dari berbagai komunitas, partai politik dan elemen lapisan masyarakat Aceh untuk dirangkul dalam satu tujuan dan satu harapan demi sebuah pencapain dan memikirkan tentang Masa Depan Aceh yang dapat diawasi dan transfaransi publik untuk segala kebijakan yang diambil dapat membuat perubahan yang bisa dampaknya dirasakan oleh masyarakat Aceh. Politik di Aceh
Sisi Sudut Pandang Ekonomi
Dari sudut pandang Ekonomi, maka Pemerintah Aceh harus membuka wahana baru dimana Pemerintah membuka pabrik-pabrik dalam beberapa sektor Migas maupun industri untuk mengurangi pengangguran di Aceh, sehingga dapat terserapnya minat masayarakat Aceh untuk mengelola lahan kosong untuk dapat menghasilkan mata pencaharian merka untuk di jual kepabrik pabrik tersebut. Tentu ini buklanlah hal yang sulit untuk pemerintah Aceh lakukan.
Dimana pemerintah Aceh juga harus melakukan adopsi putra-putra Aceh untuk disekolahkan di bidang perminyakan sampai mereka bekerja di perusahaan-perusahaan besar, seperti perminyakan, teknologi penerbangan, dan teknologi robotic, telekomunikasi dan Informasi di berbagai dunia, setelah mereka bekerja, pemerintah membuat satu komitmen dan peraturan berupa iuran sebagai devisit bagi mendidik generasi berikutnya.
Sehingga bagi mereka yang sudah menguasai bidang mereka masing-masing di kembalikan ke Aceh untuk mengelola aset-aset yang ada di Aceh, tentu akan terbukanya pabrik dan industri besar di Aceh, maka perusahaan di Aceh yang setara internasional mampu di kelola baik oleh putra-putra Aceh sendiri, dimana devisa daerah dapat membangun pilar-pilar sandi kehidupan Masyarakat Aceh yang maju, baik berupa Pondok Pasantren Murni, Dayah Terpadu dan Universitas yang berkualitas dan setaraf International.
Ini tidak mustahil dapat di lakukan di Aceh, karena majunya satu Negara karena masyarakatnya yang cerdas dan masyarakat yang bisa menghargai keamanannya dan mensyukuri kekayaannya.
Menurut saya Masa Depan Aceh ada pada kita semua, terutama Pemerintah Aceh, Ulama, dan para pendidik yang ada diaceh. ketika Aceh telah mengutamakan Matematik dan Bahasa inggris di Pendidikan Umum, maka pendidikan di Aceh akan berkualitas baik menjadi budaya berbahasa international di banyak ruang lingkup kehidupan di Aceh, tentu putra-putra Aceh mampu bersaing untuk meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi di berbagai universitas di Indonesia dan Luar Negeri, ini tentu akan berjaya pada masanya dengan keder-kader yang cemerlang dalam membangun Masa Depan Aceh yang gemilang.
Inilah pilar- pilar yang musti kita perjuangkan demi Masa Depan Aceh. Terlepas dari Pemerintah Aceh, kita selaku bagian dari masyarakat Aceh harus terus melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat bekarya untuk Aceh sesuai porsi kita masing-masing. Sekian tulisan saya semoga bisa menjadikan sebagai bahan masukan buat penulis sendiri dan pada yang membacanya.
Dengan demikian, Aceh memiliki nilai strategis yang tinggi dari sudut pandang ekonomi, politik, pertahanan, dan keamanan. Semua yang dimiliki Aceh adalah jauh berbeda dengan daerah lain yang ada di Indonesia, namun Masa Depan Aceh haruslah di tata -tata ruang lingkup proses yang dapat memberikan perubahan yang lebih baik dari berbagai ketinggalan yang ada.
Masa Depan Aceh menurut saya ada pada semua elemen lapisan masyarakat Aceh sendiri, baik dari lapisan Masyarakat, Pendidik, Akademisi, Pengusaha, Aktivis, Wartawan, Ulama, Politisi dan Pemerintah Aceh sendiri yang harus akomudir dari berbagai kalangan di Aceh untuk dapat mengambil satu pandangan atau keputusan dalam membuat kebijakan dalam pencapaian sebuah perubahan dan kemajuan Aceh kedepan dengan satu sistem yang kredibel.
Sisi Sudut Pandang Agama
Maka Pemerintah Aceh harus mampu memberikan konstribusi pada bidang Agama, dan pengetahuan umum di Aceh secara eskalasi. Dengan penerapan Agama dan Pengetahuan Umum secara efektif disemua bidang Pendidikan di Aceh ditingkatkan mutu dan fasilitias semaksimal mungkin, maka akan mendorong lahirnya pradigma pembelajaran diri masyarakat Aceh yang madani. Ini akan memberi pengaruh besar terhadap perilaku yang hogemoni pada masayarakat dalam beraktifitas di berbagai lingkungan kehidupan bermasyarakat. Sehingga dapat melahirkan kebiasaan attitude saling menghargai, saling membangun dan memotivasi pada ruang lingkup lapisan masyarakat itu sendiri, tentu ini akan melahirkan generasi-generasi yang berhati bersih dan bijak dalam mengambil keputusan untuk kemajuan pada porsinya masing-masing.
Adanya pemahaman dan pelaksanaan aturan agama yang kuat di Aceh itu akan menyatukan perbedaaan-perbedaan sosial secara colektif. Secara fakta kita lihat hari ini di Aceh hidup berkelompok, dimana mereka mendominasi perilaku dalam bermasyarakat dan saling mempertahankan power antara kelompok dengan kelompok lain. Ketika tatanan Agama dapat diefektifkan dalam tatanan kehidupan masyarakat Aceh secara regulasi efektif akan adanya keyamanan dan ketrentraman di Aceh secara kontinuitas.
Sisi Sudut Pandang Politik
Bila dari prespektif politik Pemerintah Aceh akan menang dalam melakukan otoritas dari berbagai kepentingan untuk sebuah kemajuan Masa Depan Aceh dengan menyatukan perbedaan-perbedaan pandangan dan mau membuka diri dari berbagai komunitas, partai politik dan elemen lapisan masyarakat Aceh untuk dirangkul dalam satu tujuan dan satu harapan demi sebuah pencapain dan memikirkan tentang Masa Depan Aceh yang dapat diawasi dan transfaransi publik untuk segala kebijakan yang diambil dapat membuat perubahan yang bisa dampaknya dirasakan oleh masyarakat Aceh. Politik di Aceh
Sisi Sudut Pandang Ekonomi
Dari sudut pandang Ekonomi, maka Pemerintah Aceh harus membuka wahana baru dimana Pemerintah membuka pabrik-pabrik dalam beberapa sektor Migas maupun industri untuk mengurangi pengangguran di Aceh, sehingga dapat terserapnya minat masayarakat Aceh untuk mengelola lahan kosong untuk dapat menghasilkan mata pencaharian merka untuk di jual kepabrik pabrik tersebut. Tentu ini buklanlah hal yang sulit untuk pemerintah Aceh lakukan.
Dimana pemerintah Aceh juga harus melakukan adopsi putra-putra Aceh untuk disekolahkan di bidang perminyakan sampai mereka bekerja di perusahaan-perusahaan besar, seperti perminyakan, teknologi penerbangan, dan teknologi robotic, telekomunikasi dan Informasi di berbagai dunia, setelah mereka bekerja, pemerintah membuat satu komitmen dan peraturan berupa iuran sebagai devisit bagi mendidik generasi berikutnya.
Sehingga bagi mereka yang sudah menguasai bidang mereka masing-masing di kembalikan ke Aceh untuk mengelola aset-aset yang ada di Aceh, tentu akan terbukanya pabrik dan industri besar di Aceh, maka perusahaan di Aceh yang setara internasional mampu di kelola baik oleh putra-putra Aceh sendiri, dimana devisa daerah dapat membangun pilar-pilar sandi kehidupan Masyarakat Aceh yang maju, baik berupa Pondok Pasantren Murni, Dayah Terpadu dan Universitas yang berkualitas dan setaraf International.
Ini tidak mustahil dapat di lakukan di Aceh, karena majunya satu Negara karena masyarakatnya yang cerdas dan masyarakat yang bisa menghargai keamanannya dan mensyukuri kekayaannya.
Menurut saya Masa Depan Aceh ada pada kita semua, terutama Pemerintah Aceh, Ulama, dan para pendidik yang ada diaceh. ketika Aceh telah mengutamakan Matematik dan Bahasa inggris di Pendidikan Umum, maka pendidikan di Aceh akan berkualitas baik menjadi budaya berbahasa international di banyak ruang lingkup kehidupan di Aceh, tentu putra-putra Aceh mampu bersaing untuk meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi di berbagai universitas di Indonesia dan Luar Negeri, ini tentu akan berjaya pada masanya dengan keder-kader yang cemerlang dalam membangun Masa Depan Aceh yang gemilang.
Inilah pilar- pilar yang musti kita perjuangkan demi Masa Depan Aceh. Terlepas dari Pemerintah Aceh, kita selaku bagian dari masyarakat Aceh harus terus melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat bekarya untuk Aceh sesuai porsi kita masing-masing. Sekian tulisan saya semoga bisa menjadikan sebagai bahan masukan buat penulis sendiri dan pada yang membacanya.
0 Komentar