Mengenai penambahan lahan, beberapa waktu lalu di Langsa, Aceh sudah dicanangkan kebangkitan produksi kedelai dalam negeri. Ada tambahan lahan sebanyak 50.000 hektar di Langsa. "Kita mencoba walaupun ini (target 1,5 juta ton) spektakuler," katanya
PENA News | Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengakui mengejar target swasembada kedelai paling berat dibandingkan komoditi pangan lainnya. Ia beralasan banyak faktor yang membuat produksi kedelai dalam negeri susah memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Pencapaian swasembada yang paling berat, adalah kedelai," katanya di acara Chief Editor Meeting, di Wisma 165, Jakarta, Rabu (26/12/2012)
Suswono menuturkan, masalah lahan yang terus berkurang membuat produksi kedelai semakin turun. Padahal untuk mencapai swasembada kedelai, Indonesia membutuhkan lahan lebih luas dari saat ini yang hanya 700.000 hektar. Ia mencontohkan negara seperti Brasil memiliki lahan kedelai hingga 30 juta hektar.
"Di 1992 memang Indonesia pernah memiliki lahan kedelai hingga 1 juta hektar. Pada waktu itu harga kedelai mencapai 1,5 kali dari harga beras. Sekarang ini kedelai ini problem karena harga rendah," katanya.
Menurutnya menyusutnya lahan ini bukan hanya faktor alih fungsi lahan, namun faktor yang dominan adalah petani tak berminat menanam kedelai karena harga yang rendah. Pemerintah memang berencana menyiapkan regulasi harga patokan petani (HPP) untuk kedelai agar petani semangat menanam komoditi bahan baku tahu tempe tersebut.
"Kedelai juga risiko tinggi terhadap OPT (Organisme Pengganggu Tanaman)," katanya.
Tahun ini produksi kedelai diprediksi hanya 783.000 ton, padahal di 2011 sempat mencapai 851.000 ton. Sementara kebutuhan kedelai di dalam negeri terus bertambah tahun lalu kebutuhan kedelai 2,122 juta ton sedangkan tahun ini 2,283 juta ton
Defisit kedelai tahun ini terus melebar, tahun ini mencapai 1,271 juta ton, sedangkan tahun ini hanya 1,499 juta ton. Produksi yang turun ini membuat indeks swasembada kedelai melorot dari 40% menjadi 34%.
Suswono menargetkan produksi kedelai tahun depan bisa melonjak hingga 1,5 juta ton. Beberapa program telah disiapkan kementeriannya termasuk penambahan lahan baru. "Kedelai harus kerja keras 2013, kalau kita mau sampai 1,5 juta ton, atau dua kali lipat dari tahun ini," katanya.
Mengenai penambahan lahan, beberapa waktu lalu di Langsa, Aceh sudah dicanangkan kebangkitan produksi kedelai dalam negeri. Ada tambahan lahan sebanyak 50.000 hektar di Langsa. "Kita mencoba walaupun ini (target 1,5 juta ton) spektakuler," katanya.
Di 1992 Indonesia pernah swasembada kedelai, dengan produksi mencapai 1,8 juta ton/tahun. Swasembada itu terakhir dicapai Indonesia, pemerintah berambisi hal itu terulang di 2014.
SUMBER: DETIKdotCOM
0 Komentar