PENA News | Sejumlah kabupaten berpeluang mengalami hujan petir yakni Aceh wilayah bagian barat, utara dan timur. Potensi hujan disertai petir itu diperkirakan akan terjadi dalam dua hari mendatang.
"Kami mengimbau masyarakat di tiga wilayah di Aceh agar mewaspadai kondisi cuaca hingga beberapa hari mendatang," kata Kasi observasi dan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) stasiun Blang Bintang, Suprapto, di Banda Aceh, Jumat.
Didampingi prakirawan BMKG Nasyithah Az-zahra Lubis, Suprapto menjelaskan peringatan dini prakiraan cuaca terutama di pantai barat dan selatan Aceh itu berlaku dua hari sejak Sabtu (1/12).
Ia juga menyebutkan tinggi gelombang di perairan laut sebelah barat dan selatan provinsi berpenduduk sekitar 4,6 juta jiwa tersebut maksimal bisa mencapai 3,5 meter.
Sedangkan, tinggi gelombang di perairan laut Aceh sebelah timur dan utara diperkirakan mencapai 1,25 meter. Kondisi itu cukup aman bagi dunia pelayaran termasuk boat nelayan tradisional .
Illustrasi Petir |
Banjir Rendam Puluhan Gampong Di Aceh Utara
Banjir bandang merendam sedikitnya 60 gampong (desa) di empat kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, dan ribuan warga mengungsi di 20 titik lokasi penampungan sementara di wilayah itu.
Kabag Humas dan Protokol Sekda Kabupaten Aceh Utara Fachrurrazi yang dihubungi dari Banda Aceh, Sabtu menjelaskan, banjir yang merendam desa-desa itu setelah hujan lebat mengguyur sejak Jumat (30/11) malam.
Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa akibat bencana alam terburuk melanda wilayah penghasil gas di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.
Empat kecamatan yang dilanda banjir, Fachrurrazi menyebutkan masing-masing Matang Kuli, Tanah Luas, Pirak Timu dan Nibong.
Masyarakat korban banjir mengungsi di daerah yang lebih aman dan tinggi. Tenda-tenda darurat telah didirikan di beberapa titik pengungsian termasuk dapur umum.
Kabag Humas menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara telah mengirim bantuan untuk kebutuhan masa panik kepada para pengungsi, seperti beras dan lauk pauk.
Ia juga menjelaskan, ketinggian air yang merendam pemukiman penduduk di empat kecamatan di Aceh Utara itu antara 80 centimeter hingga 1,5 meter.
"Masyarakat masih was-was kemungkinan air yang terus meninggi karena cuaca terutama di kawasan pegunungan di Aceh Utara masih hujan, dan awan tebal," kata Fachrurrazi menambahkan.
Ia menjelaskan bupati telah memerintahkan para camat dan instansi terkait tidak meninggalkan daerah dan terus memantau suasana hingga beberapa hari ke depan.
"Pemkab Aceh Utara juga telah menyiapkan speedboat, bantuan logistik yang kemungkinan dibutuhkan untuk memberi bantuan kepada korban banjir," kata Kabag Humas dan Protokol Sekdakab Aceh Utara.
SUMBER: REPUBLIKAdotCOdotID
0 Komentar