Bawa Belati Saat Besuk,
Adik Terpidana Teroris Ditangkap
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, membenarkan kejadian penangkapan itu. Pria itu masih menjalani pemeriksaan untuk selidiki motifnya membawa senjata tajam saat membesuk tersangka dalam kasus pelatihan militer di Aceh
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto | (VIVAnews/Fernando Randy) |
PENA News | Tim Detasemen antiteror 88 Mabes Polri menangkap seorang pria berisial AJ, yang kedapatan membawa senjata tajam saat menjenguk Ali Miftah, tahanan teroris di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, membenarkan kejadian penangkapan itu. Pria itu masih menjalani pemeriksaan untuk selidiki motifnya membawa senjata tajam saat membesuk tersangka dalam kasus pelatihan militer di Aceh.
"Masih mendalami motifnya, apakah itu suatu kebiasaan dia membawa senjata tajam kemudian menjualnya kepada orang lain, atau ada hubungan dengan pembesukan teroris. Kepada petugas Densus, dia mengaku sebagai Adik Ali Miftah," kata Rikwanto, Rabu, 26 Desember 2012.
Dijelaskan Rikwanto, penangkapan itu dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB, Selasa, 25 Desembar 2012 kemarin, saat jadwal besuk teroris. Saat AJ masuk rutan, semua barang-barang bawaanya diperiksa, kemudian petugas menemukan sebuah belati dan Sebo.
Saat ditanya, AJ mengaku senjata tajam yang dibawanya akan diberikan untuk temannya ke Muara Karang, sebagai benda pajangan. Status AJ asih terperiksa karena belum 24 jam. "Nanti pukul 14.00 WIB akan diputuskan apakah yang bersangkutan akan ditahan atau dilepas. Pastinya dia terkena UU Darurat tentang kepemilikan senjata tajam, " jelas Rikwanto.
SUMBER: VIVANEWSdotCOM
0 Komentar