Ketika saya tiba di Kuala Lumpur saya sangat gelap dengan
nama Malik Mahmud, tapi dari cerita teman-teman, dia adalah orang yang sangat
berpengaruh didalam tubuh GAM. Jadi sayapun penasaran dengan sosok ini.
Disebabkan saya jarang berada ditengah masyarakat Aceh di
Malaysia jadi saya sering terlambat untuk bertemu dengan beliau, saya hanya
pulang ke rumah di hari weekend saja, selebihnya tinggal di Studio.
Tapi keinginan saya untuk mengetahui beliau terus membara,
dan sayapun bertanya kepada Bang Yusra yang lebih tahu tentang beliau. Dari pengakuan Bang Yusra, Tgk Malik hidup di Singapore dan
menjalankan bisnis yang pernah dirintis oleh ayah beliau.
Tgk Malik Mahmud |
Tgk Malik sebenarnya tidak ada teribat dengan GAM sama
sekali sebelum abangnya Mentroe Amir sudah tak mampu lagi untuk terbang kesana
kemari untuk mengurus GAM. Bang Yusra bilang, kalau kita sambung tiket pesawat terbang
Mentroe Amir, ada kali 1 kilo meter (guyon Bang Yusra).
Kemudian setelah Mentroe Amir sudah tak sanggup lagi,
disebabkan umur maka beliau menyerahkan tugasnya kepada Tgk Malik. Walau
sebenarnya Tgk Malik waktu itu agak keberatan untuk menerima tugas itu, tapi
disebabkan Mentroe Amir mencak-mencak maka Tgk Malik Mahmud menerima juga tugas
yang diberikan oleh Mentroe Amir. Diantara kata-kata Mentroe Amir kepada Tgk Malik Mahmud
adalah: ”Berhenti jadi manusia Aceh kalau kau tak mau menerima tugas ini”
(kebenarannya tanya sama Bang Yusra).
Tahunnya saya ngak tahu tahun berapa, tapi sejak saat itulah,
Tgk Malik Mahmud sudah sering meninggalkan keluarga dan negaranya Singapura,
sehingga beliau ditendang jadi Warga Negara Singapura. (ngak tahu kalau sekarang
dia sudah jadi WN Singapura lagi).Tapi waktu tinggal di Swedia , setahu saya beliau
berstatus statless.
Cerita tentang Tgk Malik Mahmud sebenarnya bisa kita rujuk
kepada Bang Bahtiar Abdullah, sebab beliau yang lebih tahu tentang Tgk Malik
Mahmud. Sepak terjang Tgk Malik Mahmud di dalam GAM sangat hebat, dia
disegani oleh semua orang, baik di luar maupun di Aceh.
Singkat cerita waktu kejadian tahun 90-an, dimana Pemerintah
Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Malaysia untuk memulangkan semua warga
Aceh, maka rapat kilatpun diadakan, waktu itu saya hanya diberitahu akan ada
gebrakan dari warga Aceh di Malaysia.
Tgk Malik waktu itu ada di Singapura untuk mengontrol dan
mengatur semua ide, dibantu oleh Bang Yusra, Bang Li Paya, Bang Burhan (alm), Ismail
Syah Putra dan kawan-kawan lain. Sehingga, hasil dari ide itu adalah mendobrak
kantor UNHCR di Kuala Lumpur. Dengan kejadia itu maka selamatlah warga Aceh
dari dipulangkan dari Malaysia.
Kemudian pada kejadian puncak tahun 1998, dimana terjadi
gejolak antara Pemeritah Malaysia dan warga Aceh disemua kem-kem tahanan. Tgk
Malik Mahmud sangat berperan juga dalam hal ini, atas bantuan Tgk Malik Mahmud
juga, maka semua yang ditangkap seperti Bang Yusra dan dan Bang Li Paya bisa mendapat
Advokasi. Apa yang saya tulis di atas hanyalah secuil cerita yang sama
sekali tidak lengkap, tapi itulah dia Tgk Malik Mahmud.
Banyak cerita yang baik-baik tentang beliau yang kita belum tahu, tapi kita sebagai manusia, hanya menyorot yang agak kurang baik tentang diri beliau, mungkin saja sorotan itu atas kesilapan beliau sendiri atau memang ada yang tak suka sama beliau. Saya adalah orang yang sering memberika sorotan atas kesilapan beliau, dan saya tak takut berhadapan dengan beliau atas argumen saya itu.
Banyak cerita yang baik-baik tentang beliau yang kita belum tahu, tapi kita sebagai manusia, hanya menyorot yang agak kurang baik tentang diri beliau, mungkin saja sorotan itu atas kesilapan beliau sendiri atau memang ada yang tak suka sama beliau. Saya adalah orang yang sering memberika sorotan atas kesilapan beliau, dan saya tak takut berhadapan dengan beliau atas argumen saya itu.
Setelah kejadian Damai memang banyak kejanggalan dan sangat
banyak kejadian yang aneh-aneh terhadap beliau, saya sendiripun banyak tak
setuju dengan kebijakan belaiu, tapi saya sangat yakin kalau kebijakan itu ada
orang lain yang jadi sutrdaranya.
Apa yang silapnya Tgk Malik Mahmud adalah mau dijadikan
robot, sepertinya beliau tak tahu bagaimana orang Aceh, psykologi orang Aceh
semasa berjuang dan sesudah damai sangat jauh dari pikiran beliau. Tgk Malik
pikir orang Aceh sama sewaktu dalam berjuang dan sesudah damai.
Sehingga beliau sering kecolongan dalam menentukan sikap. Mau
dijadikan Wali Nanggroe atas desakan orang lain, dan banyak kesilapan kesilapan
fatal yang seharusnya beliau tidak lakukan. Semua kesilapan ini seharusnya kita harus pahami, Tgk Malik
tidak lahir di Aceh, beliau secara jujur tidak tahu banyak bagaimana orang Aceh
keseluruhannya.
Seharusnya, mereka yang ada di samping beliaulah yang harus
membantu untuk mengenalkan Aceh secara luas kepada beliau. Ini malah mengurung
beliau dari mengetahui Aceh. Saya sendiri sangat kecewa dengan kinerja Tgk Malik,
tapi waktu saya pikir-pikir lagi semua ini adalah salah kita bersama.
Yang paling membuat saya tak setuju dengan Pemerintah Aceh
dan kebijakan Tgk Malik adalah dengan membiarkan kekerasan antara sesama orang
Aceh, seharusya mereka ini bisa mengambil tindakan, untuk menghindari kejadian
ini.
Yang kedua adalah, sepertinya Tgk Malik sebagai wakil GAM dan
kawan yang terlibat dalam penandatanganan telah lupa apa tugas GAM selama ini.
GAM yang saya maksudkan adalah GAM yang berdamai dengan RI.
Konsekuensi dari pembiaran ini adalah GAM sangat terpuruk
dimata masyarakat dan sepertinya GAM telah ditiadakan, sedangkan dalam MoU
jelas GAM tidak dibubarkan. Sebab itu pulalah saya harap Tgk Malik Mahmud agar
segera membuat pernyataan tentang keberadaan GAM ini. Semua kesilapan yang telah kita lakukan, agar bisa menjadi
pelajaran, dan jangan sampai kita meninggalkan penderitaan yang pernah kita
alami ke generasi berikut di Aceh.
Semoga kedepan kita bisa saling koreksi dan saling menegur,
jangan ada rasa kurang enak kalau menegur untuk kebaikan. kalau ada yang salah dalam tulisan ini tolong beritahu saya.
Penulis
Johan Makmor Habib
Member of GAM
2 Komentar
Ken mandum.salah ureung. Han ek tapike keu wali naggroe. Wali pruet hek mita.
BalasHapusSo pieh ureung nyan jeuet pemimpin hana masalah. Hana perlee titel. Yang penteng na jiwa kepimpinan yg gleeh. Pemimpin yg berke Tuhanan..pemimpin yg arif dan bijak sana. Mementingkan kebutuhanan rakyat. Bek pajoh peng nangroe..nyan na bak hatee..?
BalasHapus