PENA News | Tidak ketinggalan sebahagian masyarakat Atjeh yang menetap di Denmark turut merayakan atau menyambut Milad 4 Desember 2013 yang dirayakan pada Hari Sabtu 7 Desember 2013 tepat pukul 14.30 dini hari yang bertepatan di Filstedvej 10, 900 Aalborg – Denmark.
Penaikan Bendera |
Dalam acara tersebut yang di bawakan oleh salah seorang protokol Aris Syahputra Ridwan, kata–kata pembukaan oleh Tgk. Safuan. Dan Turut juga hadir acara yang ditunggu-tunggu yaitu Penaikan Bendera Sang Saka Bintang dan Bulan yang pastinya Bendera Atjeh yang dibawakan oleh tiga orang pemuda tampan, beserta Azan oleh Tgk. Suhadi.
Acara yang ke 4 yaitu pembacaan Ayat Suci Al-quran oleh saudari Mimi. Dan acara yang ke 5 yaitu (Haba Peuingat). Serta acara yang terahir yaitu acara doa yang dibawakan oleh Nek Hasan.
Dalam acara Milad itu turut juga hadir Saudara Tgk. Makmur Habib yang ketika pada saat itu beliau dilantik untuk memberikan kata kata sambutan (Haba Peuingat). Beliau menyinggung tentang masalah yang dihadapi sekarang yaitu perselisih pahaman antara sesama Bangsa Atjeh, dari satu golongan yang tidak senang kepada golongan lain.
Hal ini nenunjukan betapa buruknya image yang timbul dengan sendirinya sehingga menimbulkan konflik antara sesama Bangsa Atjeh itu sendiri. Beliau juga menghimbau agar kiranya "Hendaklah kita benahkan diri masing-masing, dan mari coba kita bersatu untuk yang terbaik untuk Atjeh"
Dan jangan ada lagi kekecohan antara satu golongan terhadap golongan lain yang menimbulkan konflik yang sangat buruk di mata dunia. timbulkan kerja sama antara sesama Bangsa Atjeh, jujur dalam bekerja serta intelligen dalam mengambil satu keputusan yang arif serta bijak sana. Dan saya rasa yakin 100% Atjeh pasti bisa seperti Negara Malaysia yang sukses dan sejahtera” ujar beliau dalam ceramahnya sebagai (Haba Peuingat). Dan, tidak luput juga beliau sempat menyinggung tentang masalah perjanjian di Helsinki.
Masyarakat Aceh yang Hadir |
Beliu berkata "mengenai Pelanggar perjanjian di Helsinki, kalau kita tinjau kembali ke Jakarta, itu tidak ada pelangaran atas perjanjian Atjeh di Helsinki antara Atjeh terhadap Jakarta (Indonesia-red). Dan sekarang ini yang melanggar perjanjian MoU Helsinki itu tidak lain adalah orang Atjeh itu sendiri. "Mungkin boleh jadi tidak memahami apa dan bagaimana arti serta makna isi dari perjanjian dari Helsinki itu bagaimana!"
Dalam kesempatan ini sekali lagi saya mohon kepada saudara-saudara Atjeh di dunia. "Mari kita bersatu, padamkan rasa kebencian antara sesama sendiri, timbulkan rasa kerja sama untuk kemajuan Atjeh", seraya mengatakan mari memerdekakan sesama Bangsa Atjeh. Bagaimana mungkin bisa Merdeka sedangkan kita dijajah dengan Bangsa Atjeh itu sendiri.” Reporter (Aris)
1 Komentar
Assalamulaikum teugku Habib Makmur..kalau ands bercerita. aceh akan bisa makmu deperti Malaysia. Itu bisa saya katakan, " jauh panggang dari api " negeri Malaysia adalah negeti multi kurtur. Berbagai etnis manusia bercampur hidup bersama. Juga dalam beragama. Mereka toleransi terhadap agama yg lain. Itulah pemahaman yg di maksud Alqur'an nur Karim. Lakum di nakum wal yadi.. Byk pata ulama Aceh mempersempit artian ayat suci tsb. Bukankah agama kita , agama yg baru. Sudah ada agama lainnya sebelum,islam di bawa oleh Nabi Muhammad. S.A.W. Sepertivyg anda telah ketahui. aceh terpuruk dalam kefanatikan agama islam. Pennilaian yg salah, atau penyempitan arti Alqur'an. Membuat manusia tsb terbatas gerakannya. Padahal, Aqur'an tsb tidak akan habis di kaji hingga tiba hari akhir. Mana hablum minnan nas nya..? Yg ada byk di lihat hablum minallahnya. Itu sudah otomatis. Kita harus sholat sebagai orang islam . Rukun islam serta rukun iman wajib dipelajari dan di lakukan apa bila mampu. Seperti naik haji. Aceh jaman dahulu islamnya sungguh takjub. Tdk seperti sekarang yg sudah di juluki Aceh bersyariat islam. Syariat islam itu, itu hanya Allah ingin dapat dari mereka yg betul seorang yg beragama islam. Tdk cuma ktp doank..! Byk pengertian Alqur'an melenceng dari yg di maksud oleh Alqur'an tsb. Contohnya. Kalau kita berpuasa jangan menyalahkan yg berjualan pada bulan ramadhan. Orang yg berouasa tsb, harus tahan godaan. Itu namanya berpuasa. Bisa saja orang g berjualan tsb, orang yg tdk mampu, hari-harinya berjualan, sekedar bisa beli beras demi anaknya yg masih kecil yg perlu diberi makan. Apa pernah terpikirkan oleh ulama atau pemda aceh utk memikirkan nasib rakyat kecil ini..???. Embuat qanun sana-qanun sini. Apa itu...? Syariat itu pribadi antara anda dan Allah. Bukan kepada masyarakat di praktekkan. Syariatkan keluarga anda terlebih dahulu. Itu tanggung jawab anda kepada Allah di hari akhir nanti. Bagaimana kalau anda hidup di negeri mayoritas non muslim. Bisa berpuasa atau tidak..???. Tdk pelu hafal ayat Alqur'an sebanyak 130 jus dan terbagi 114 ayat. Kalau pengertian Ummul kitab saja tidak bisa mengambil kesimpulan. Itu sudah mewakili seluruh isi kandungan Alqur'an. Percaya kitab taurat zabur, injil..dan terakhir agama penutup, agama yg di ridhoi oleh Allah sendiri serta menjaga isi Alqur'an dari tangan jahil, yg membelokkan jalan yg telah lurus menjadi bengkok. Para ulama yg pendek pikiran. Ijmak yg dangkal, itulah membuat islam merosot jadi fanatik..! Padahal islam itu damai, di ajarkan bersabar, menghormati hak manusia yg beragama lain. Masuk islam tidak perlu dipaksakan. Karena Allah sendiri tdk ada kata memaksa. allah ingin kepada manusia yg rela tampa tekanan orang lain untuk menyembahnya. lihat asma ul husna. Lihatlat jejak Rasullulah. Orang kafir itu juga ciptaan Allah. Bukan cuma muslim. Kalau Allah berkehendak. Kun faya kun. Semua hadi muslim seluruh manusia di jagat ini. Jadilah kita orang islam teladan bagi agama lain. Itu tugas kita semua. Jgn benci kepada mereka bahkan membunuh mereka. Allah yg punya hak menghidupkan manusia dan mematikan manusia dan mengadili di akhir dunia ini. Bukanvsaya, bukan bapa, bukan teunggku, alim ulama atau taliban, mari kita jaga islam di Aceh dari pengaruh garis keras islam datang dari luar. Hanya orang islam yg bisa menghacurkan islam sendiri. Berfikirlah bijaksana dlm pengertian beragama..saya mohon maaf kepada saudara seagama, atas kata dan penilaian saya ttg maksud Alqur'an...wassalam hormat saya..
BalasHapus