PENA News | Sebanyak delapan remaja yang diduga bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK) telah dimintai keterangan pihak penyidik Mapolres Bireuen, Aceh. Berdasarkan pemeriksaan itu, polisi kini menyusuri kemungkinan adanya PSK belia di Bireuen yang jumlahnya lebih banyak lagi. Selain itu, dirunut pula kaitan bisnis seks komersial dengan narkoba.
"Keduanya berkaitan erat, ada bayaran yang tidak memakai uang tapi langsung dengan 'barang- (narkoba)," kata Kasat Reskrim Polres Bireuen, Iptu Benny Cahyadi, Rabu (6/2/2013).
Kata Benny, bisnis prostitusi di Bireuen seiring sejalan dengan bisnis narkotika. Prostitusi yang ternyata telah mewabah iin tidak hanya di Ibu Kota kabupaten Bireuen, namun juga dihampir semua kecamatan. "Mulai dari Kecamatan Gandapura hingga Samalanga kita jajaki kendati Kota Juang wilayah fokus utama," tambah Benny.
Pemeriksaan intensif terhadap lima pelaku yang diringkus baru-baru ini, diakui Benny terus dilakukan untuk menguak sejumlah lokasi yang dicurigai tempat mangkalnya antara mucikari dan pemakai.
Upaya ini diharapkan membuahkan hasil maksimal sebagai cara memberikan efek jera bagi semua jaringan terlibat. Pihak Polres Bireuen juga meningkatkan sosialisasi ke berbagai pihak untuk berperan aktif menjaga dan mengawasi remaja remaja yang rentan bertindak negatif.
SUMBER: KOMPASdotCOM
0 Komentar