Like on Facebook

header ads

Warga Pusong Langsa Desak Pemerintah Lanjutkan Pembangunan Tanggul


"Ia mencontohkan bahwa daratan Pulau Pusong ini dahulunya memiliki luas mencapai 50 hektare, tapi sekarang ini hanya tinggal 10 hektare. “Berarti dalam jangka berapa tahun terakhir akibat terus dikikis ombak pasang air laut, daratan pulau Pusong hilang sekitar 40 hektare”


PENA News | Warga Pulau Pusong Gampong Teulaga Tujoh, Kecamatan Langsa Barat, mendesak Pemerintah Aceh dan Pemeritah Kota Langsa agar melanjutkan pembangunan tanggul pemecah ombak. Pasalnya proyek miliar rupiah itu kini sudah tidak dikerjakan lagi.

“Warga mempertanyakan keseriusan Pemerintah Aceh dan Pemko Langsa, karena sejak tahun 2012, rekanan menghentikan pembangunan proyek pembangunan tanggul karena dananya tidak dianggarkan lagi oleh Pemerintah Aceh,” ucap Keuchik Gampong Teulaga Tujoh, Kamaruzzaman, kepada Serambi, Minggu (9/12).

Menurut dia, keberadaan tanggul pemecah ombak sangat bermanfaat bagi sekitar 3.200 warga pesisir yang mendiami Teulaga Tujoh. Tanggul pemecah ombak ini akan menyelematkan keberadan daratan Pulau Pusong yang sejak berapa tahun terakhir terus terkikis (abrasi).

Kamaruzzaman menambahkan, kondisi Pulau Pusong yang terletak di pintu masuk Pelabuhan Kuala Langsa atau di sekitar laut Selat Malaka, kini semakin tak menentu. Ia mencontohkan bahwa daratan Pulau Pusong ini dahulunya memiliki luas mencapai 50 hektare, tapi sekarang ini hanya tinggal 10 hektare. “Berarti dalam jangka berapa tahun terakhir akibat terus dikikis ombak pasang air laut, daratan pulau Pusong hilang sekitar 40 hektare,” timpalnya.

Karena itu, kelancaran pembangunan proyek tanggul pemecah ombak sangat diharapkan oleh seluruh warga, demi menjaga kenyamanan warga dari hempasan gelombang pasang. “Ini adalah tanggung jawab yang harus dipikul oleh Pemko dan Pemerintah Aceh. Saat ini tanggul pemecah ombak yang telah terbangun baru sekitar 350 meter, dari total yang direncanakan 850 meter,” ujarnya.

SUMBER: ACEHdotTRIBUNNEWSdotCOM

Posting Komentar

0 Komentar