Murid MTsN Model Banda Aceh shalat berjamaah sebelum pengumuman kelulusan Ujian Nasional di Banda Aceh, Sabtu (2/6)
Ilustrasi.
|
PENA News | Sebanyak 335 pelajar yang tersebar di 10 sekolah dasar di Kota Banda Aceh mengalami gangguan kesehatan seperti HB, cacingan, telinga, dan mata.
"Sebanyak 335 pelajar yang merupakan hasil pemeriksaan kesehatan dari 1.070 murid di 10 SD oleh Tim Korea Assosiation of Health Promotion (KAHP)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Media Yulizar di Banda Aceh, kemarin.
Sejak beberapa bulan terakhir jumlah pelajar yang mengalami gangguan kesehatan tersebut mengalami penurunan setelah mendapat perawatan dari tim KAHP. "Kami akan segera melakukan evaluasi terakhir untuk mengetahui tingkat perkembangan pembinaan dan perawatan kesehatan terhadap pelajar yang mengalami gangguan kesehatan," kata Media Yulizar.
Didampingi Kadisdikpora Syaridin ia mengatakan tim KAHP dari Korea Selatan yang difasilitasi Koica bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Pemuda dan olahraga (Disdikpora) serta Rumah Sakit Permata Hati untuk melakukan pembinaan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di 10 SD.
Menurutnya, tim yang juga berkomitmen untuk meningkatkan kepedulian lingkungan sekolah itu telah menandatangani kontrak kerjasama hingga 2014. Kadisdikpora Syaridin menyebutkan sekolah 10 SD yang menjadi binaan tim KAHP yakni SD Negeri 13, 16, 17, 20, 29, 39, 42, 45, 50, dan 53.
"Hasil dari kerjasama ini sudah menunjukan hasil yang menggembirakan, tim yang terdiri dari tenaga medis asal Korea Selatan itu telah mampu mengurangi jumlah anak-anak yang mengalami gangguan kesehatan," kata Syaridin. Ia juga berharap kepala sekolah, tenaga pengajar, dan pengurus UKS mendapat manajemen pengelolaan UKS yang baik.
SUMBER: REPUBLIKAdotCOdotID
0 Komentar