PENA News | Delapan tahun telah pun berlalu. Bencana tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004 masih melekat d ingatan kita bersama. Kejadian maha dahsyat tersebut adalah suatu bencana alam, dan ratusan ribu warga Aceh terkorban.
Dimana anak-anak kehilangan ibu-bapak, kehilangan sanak saudara, kehilangan suami atau istri tercinta, termasuk harta benda. Namun kita tidak dapat menghalangnya, karena itu adalah Kuasa Sang Pencipta.
Sempena memperingati bencana tsunami, warga Aceh yang berdomisili di Kota Stavanger, Norwegia, mengadakan do’a bersama (samadiyah). Acara tersebut diadakan Selasa sore, 25 Desember 2012 di Mesjid Mevlana Turki, yaitu mesjid kebanggaan warga Aceh di kota kaya minyak itu.
Acara yang dipimpin oleh Tgk Abdul Qadir itu dihadiri oleh puluhan warga Aceh termasuk anak-anak. ’’Insya Allah, Allah memberikan kepada para korban tsunami dan korban konflik Aceh tempat yang layak di sisi-Nya. Amin’’, sebut beliau sambil diamini para jamaah.
Bencana tsunami mungkin saja bala dari Allah atas kesalahan-kesalahan kita sebagai makhluk-Nya di atas muka bumi. Ia mungkin juga ujian atas keimanan kita. Mudah-mudahan Nanggroe Aceh aman, damai dan sejahtera rakyatnya.
Laporan Langsung dari Zulkarnain
adalah : Ketua Affor (Organisasi warga Aceh di Norwegia)
Email: tengkujol@yahoo.com Facebook: Kapitan Zulkarnain
Hp: +47 90227091
SUMBER: www.tabloidsuarapublik.com
0 Komentar