Like on Facebook

header ads

HARAPAN ANAK PENERUS BANGSA


PENA News 20-05-2013 | Percaya atau tidak percaya ini memang terjadi di tanah rencong ACEH tercinta.di mana Provinsi yang APBA tahun 2013 mencapai 11,7 Triliun dan letaknya di pedalaman Aceh Utara, daerah penghasil gas dan penyumbang devisa negara terlupakan terhadap keluh masyarakat pedalaman.terbukti terdapat salah satu sector pendidikan yang belum bisa kita katakan tempat melahirkan penerus bangsa,tetapi layak kita katakan KANDANG.

Ruangan MIS
Madrasah IbtidaiyahSwasta(MIS) Darussalam ini berada di pedalaman Aceh Utara, tepatnya di Desa Abeuk-Reuling kecamatan Sawang. Madrasah ini menempati ruang berukuran 12 x 4 meter.

Entah apa yang ada di pikiran para pemegang kekuasaan di negeri ACEH sampai tidak pernah tersentuh dan merespon kebutuhan rumah sekolah ini. Tiadanya sekolah di Desa Abeuk-Reuling, menjadikan warga sekitar mendirikan sekolah tersebut. Sekolah terdekat dari Abeuk-Reuling berjarak sekitar 4-5 KM yaitu dua buah sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri yang berada di Babah Buloh yang berjarak 5 KM dan sebuah Sekolah Dasar SD yang berjarak 4 KM.

Inilah bukti kurang perhatiannya pemerintah dalam mendengar TERIAKAN rakyat,sekarang semua tergantung kepada kita (pembaca) hanya berbicara atau bangun dari mimpi manis yang telah anda mimpikan dari sang pemimpin negeri ini.jangan pernah membicarakan ACEH ini kaya.

Suasana ruang belajar
Aceh Cuma kaya kiri-kanan jalan Negara yang berdiri megah rumah orang kaya, tetapi tidak untuk masyarakat pedalaman. Disaat Janji manis sang pemimpin negeri ini tentang pendidikan gratis, sarana dan prasarana memadai, apa yang terjadi. Pemerintah hanya dapat berkoar-koar dan mengatakan pada luar bahwa aceh sudah lebih maju.

Ingatlah kita bahwa ANAK-ANAK yang belajar di MIS abeuk-reuling ini, mereka punya mimpi juga seperti kita, dan jangan padamkan mimpi mereka hanya karena terpaksa libur disaat hujan deras mengguyur dan membasahi ruang belajarnya, harus berebutan kursi dan meja saat masuk ruang hanya karena meja dan kursi mereka kurang.dan sang guru harus terbatuk-batuk dikarenakan masih mengunakan kapur tulis untuk menulis di papan yang sudah lapuk.

Bangunan sekolah dari luar
Jangan kita biarkan anak-anak MIS Abeuk-Reulieng ini turun kejalan dan berdiri di perempatan lampu merah menadahkan kardus yang bertulis”KAMI BUTUH ULURAN TANGAN ANDA, SEKOLAH KAMI BUTUH PERBAIKAN” perlukah itu.

Anak-anak pedalaman butuh pendidikan juga seperti anak-anak lainya di perkotaan,karena mereka tidak mau seperti generasi sebelumnya. Mereka sangat besabar dan sangat mengimpikan keberhasilan di hari kelak.

Penulis FIRMAN SAPUTRA adalah Pengamat Politik Aceh.

Posting Komentar

0 Komentar