PENA News | Rencong Aceh merupakan salah satu senjata khas masyarakat Aceh. Rencong yang dalam bahasa Aceh disebut reuncong memiliki bentuk menyerupai huruf L dan termasuk dalam kategori belati. Rencong hampir sama dengan keris yang memiliki panjang antara 10 cm sampai dengan 50 cm. Ada beberapa rencong yang melekuk-lekuk seperti keris namun ada juga yang lurus seperti petang. Sarung rencong biasanya terbuat dari kayu, gading, tanduk kerbau atau sapi, dan beberapa terbuat dari logam mulia seperti emas dan perak.
Orang Aceh zaman dulu memakai rencong dengan cara diselipkan di antara sabuk di depan perut dan berbeda dengan keris yang diselipkan dibelakang pemakai. Seperti dijelaskan di atas, bahan sarung rencong sangat beragam, keberagaman ini sangat bergantung pada tingkatan atau pangkat pemakainya. Untuk raja atau sultan, sarung rencongnya terbuat dari gading dan mata rencongnya terbuat dari emas dan berukir ayat suci Al-Qur’an. Untuk tingkatan rakyat biasa, sarung rencong biasanya terbuat dari tanduk kerbau atau kayu dan mata rencong sendiri terbuat dari besi putih.
Rencong Aceh sangat dikenal sebagai lambang keberanian para pejuang di masa perjuangan melawan Belanda, Jepang, dan Portugis. Hampir semua pejuang Aceh pada masa itu memakai rencong sebagai senjata kecil yang mumpuni membunuh musuk. Jadi jangan heran, hampir semua pejuang Aceh sangat ditakuti penjajah, apalagi kalau duel dalam jarak yang dekat karena rencong sendiri diciptakan untuk bertarung dalam jarak dekat. Saat ini, rencong Aceh tidak lagi digunakan untuk berjuang namun banyak digunakan atau dipakai dalam acara-acara adat istiadat. Para perajin rencong di Provinsi Aceh sampai saat ini masih memproduksi rencong Aceh sebagai souvenir atau cenderamata.
Secara umum, Rencong Aceh memiliki banyak jenis namun ada 5 jenis yang paling dikenal masyarakat, antara lain:
1. Rencong Meucugek
Rincong meucugek memiliki ciri khas berupa adanya lengkungan ke atas di bagian sarung rencong. Lengkungan ini dalam bahasa Aceh disebut meucugek. Pada gambar di bawah ini dapat dilihat bentuk lengkungan yang terdapat di sarung rencongnya.
Rencong Meucugeh dari Provinsi Aceh |
2. Rencong Pudoi
Dinamakan rencong pudoi karena bentuk rencong belum sempurna atau masih ada kekurangan, kekurangan rencong ini terlihat sekali di gagang rencong.
3. Rencong Meupucok
Ciri khas rencong Meupucok ini adalah adanya pucuk di atas gagang rencong, pucuk ini terbuat dari ukiran emas atau gading. ukiran pucok yang biasa digunakan adalah ukiran pucok rebung. Rencong ini memiliki panjang 30 cm dengan mata rencong terbuat dari besi putih dan sarungnya terbuat dari gading yang diberi ikatan emas.
4. Rencong Hulu Puntong
Ciri khas rencong hulu puntong adalah terbuat dari bahan yang beragam seperti mata rencong yang terbuat dari loga, gagang rencong dari tanduk kerbau dan sarung rencong terbuat dari kayu. Gambar di bawah ini menunjukkan bentuk rencong hulu puntong yang sangat unik dan sedikit berbeda dengan rencong yang lain.
Bentuk Rencong Hulu Puntong |
5. Rincong Meukure
Kata Meukure merupakan bahasa Aceh yang memiliki arti berkurap atau bisa dimaknakan sebagai bentuk yang begerigi-gerigi atau berukir. Ukiran rencong ini ditunjukkan dengan adanya gambar bunga, ular, lipan dan beberapa ukiran lainnya.
Dengan mengenal jenis-jenis Rencong yang berasal dari Aceh, semoga menjadikan kita bangga menjadi bangsa Indonesia. Kekayaan budaya Indonesia sangat luar biasa dan semoga makin terus lestari selamanya.
SUMBER: http://waroeng-aceh.com
0 Komentar