Muzakir Manaf |
PENA News | Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengatakan, perkembangan Aceh dalam beberapa tahun terakhir ini sudah sangat positif. Dukungan pemerintah pusat pun sangat baik. Dengan kondisi demikian, berhasil tidaknya pembangunan di Aceh sepenuhnya ada di tangan rakyat dan Pemerintah Aceh.
Hal tersebut disampaikan Muzakir dalam sambutannya saat menjamu Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Pramono Edhie Wibowo di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Senin (11/2/2013) malam.
Sejauh ini, kata Muzakir, pemerintah pusat sangat antusias memberi dukungan untuk Aceh. Setidaknya itu terbukti dari kerjasama dan komunikasi yang terus dibangun antara Aceh dan Jakarta. Insya Allah dengan komunikasi yang baik ini, berbagai persoalan yang terjadi di Aceh bisa kita selesaikan dengan baik, kata bekas Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini.
Situasi sosial politik di Aceh pun, lanjut dia, berlangsung normal. Penegakan hukum sudah berjalan sesuai aturan, sistem demokrasi juga cukup sehat, harmonisasi antarlembaga dan masyarakat juga berjalan sangat baik.Hal ini memberi kesempatan kepada rakyat dan Pemerintah Aceh untuk lebih mengoptimalkan potensi daerah.
Untuk membangun Aceh, lanjut dia, Pemerintah Aceh tidak bisa bekerja sendiri. Butuh dukungan dari berbagai pihak, termasuk dukungan dari TNI Angkatan Darat untuk menempuhinya.
Selama beberapa tahun ini kami melihat kalau TNI, khususnya Kodam Iskandar Muda, telah banyak berperan memberi dukungan untuk pembangunan sosial dan ekonomi di Aceh, kata dia.
Respon masyarakat yang sangat positif tentang kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) pada tahun 2012 lalu adalah bentuk manfaat kehadiran TNI di bidang sosial. Masyarakat yang menjadi sasaran program TMMD itu umumnya cukup senang, sebab kegiatan TMMD di Aceh telah berhasil membuka isolasi sejumlah desa yang ada di pedalaman.
Di Simeulue, lanjut dia, TNI berhasil membuka jalan sepanjang 1,6 kilometer yang menghubungkan satu desa dengan desa lainnya. Respon yang sama juga kami dapatkan di Aceh Singkil, Pidie dan Bener Meriah. Dengan terbukanya akses tersebut, aktivitas ekonomi masyarakat lokal semakin baik. Hal ini semakin memudahkan pemerintah daerah untuk membangun desa-desa terpencil tersebut, kata dia.
Selain kegiatan TMMD, ada sejumlah kegiatan sosial lainnya yang melibatkan TNI di Aceh, termasuk menyosialisasikan program keluarga berencana dan berbagai kegiatan olahraga. Meski terkesan sederhana, tapi manfaatnya terasa mengingatdaya manusia (SDM) yang dimiliki TNI juga sangat berkualitas untuk mendukung program tersebut.
Oleh sebab itu, pada kesempatan ini kami kembali berharap kepada Kasad TNI, kiranya peran TNI untuk mendukung kegiatan sosial kemasyarakatan di Aceh, bisa ditingkatkan lagi, lanjut Ketua Umum Partai Aceh ini.
Situasi Aceh yang kondusif juga tercermin dengan tak adanya lagi perang di Bumi Serambi Mekkah tersebut. Butir-butir Perjanjian Damai Helsinki diharapkan dapat terus diwujudkan dem i kepentingan kemajuan rakyat Aceh.
Hal tersebut disampaikan Muzakir dalam sambutannya saat menjamu Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Pramono Edhie Wibowo di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Senin (11/2/2013) malam.
Sejauh ini, kata Muzakir, pemerintah pusat sangat antusias memberi dukungan untuk Aceh. Setidaknya itu terbukti dari kerjasama dan komunikasi yang terus dibangun antara Aceh dan Jakarta. Insya Allah dengan komunikasi yang baik ini, berbagai persoalan yang terjadi di Aceh bisa kita selesaikan dengan baik, kata bekas Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini.
Situasi sosial politik di Aceh pun, lanjut dia, berlangsung normal. Penegakan hukum sudah berjalan sesuai aturan, sistem demokrasi juga cukup sehat, harmonisasi antarlembaga dan masyarakat juga berjalan sangat baik.Hal ini memberi kesempatan kepada rakyat dan Pemerintah Aceh untuk lebih mengoptimalkan potensi daerah.
Untuk membangun Aceh, lanjut dia, Pemerintah Aceh tidak bisa bekerja sendiri. Butuh dukungan dari berbagai pihak, termasuk dukungan dari TNI Angkatan Darat untuk menempuhinya.
Selama beberapa tahun ini kami melihat kalau TNI, khususnya Kodam Iskandar Muda, telah banyak berperan memberi dukungan untuk pembangunan sosial dan ekonomi di Aceh, kata dia.
Respon masyarakat yang sangat positif tentang kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) pada tahun 2012 lalu adalah bentuk manfaat kehadiran TNI di bidang sosial. Masyarakat yang menjadi sasaran program TMMD itu umumnya cukup senang, sebab kegiatan TMMD di Aceh telah berhasil membuka isolasi sejumlah desa yang ada di pedalaman.
Di Simeulue, lanjut dia, TNI berhasil membuka jalan sepanjang 1,6 kilometer yang menghubungkan satu desa dengan desa lainnya. Respon yang sama juga kami dapatkan di Aceh Singkil, Pidie dan Bener Meriah. Dengan terbukanya akses tersebut, aktivitas ekonomi masyarakat lokal semakin baik. Hal ini semakin memudahkan pemerintah daerah untuk membangun desa-desa terpencil tersebut, kata dia.
Selain kegiatan TMMD, ada sejumlah kegiatan sosial lainnya yang melibatkan TNI di Aceh, termasuk menyosialisasikan program keluarga berencana dan berbagai kegiatan olahraga. Meski terkesan sederhana, tapi manfaatnya terasa mengingatdaya manusia (SDM) yang dimiliki TNI juga sangat berkualitas untuk mendukung program tersebut.
Oleh sebab itu, pada kesempatan ini kami kembali berharap kepada Kasad TNI, kiranya peran TNI untuk mendukung kegiatan sosial kemasyarakatan di Aceh, bisa ditingkatkan lagi, lanjut Ketua Umum Partai Aceh ini.
Situasi Aceh yang kondusif juga tercermin dengan tak adanya lagi perang di Bumi Serambi Mekkah tersebut. Butir-butir Perjanjian Damai Helsinki diharapkan dapat terus diwujudkan dem i kepentingan kemajuan rakyat Aceh.
SUMBER: KOMPASdotCOM
0 Komentar