Like on Facebook

header ads

Cekgu Lebay Diantara Putihnya Salju


Cekgu Rony alias Faizal Abdul Rahman diantara putihnya salju
Dihari Bersejarah gue (saya-red), Selasa, 4 Desember 2012 tepatnya hari ulang tahun yang ke 36. Untuk pertama kalinya dalam hidup yang kata orang cuma sekali ini. Cekgu (panggilan saya sehari-hari) melihat, dan merasakan serta menyentuh, juga "menjilat" SALJU. YEAAAAHHHH!

Cekgu sengaja untuk tidur larut malam dengan melakukan ritual menjelang Ultah gue. Dimana  gue nonton film di laptop. Kira-kira, baru tidur jam 2 pagi, setelah tersadar temperatur di luar ruangan telah jatuh ke angka -5' celcius hasil pengumuman widget rainlendar di desktop ku.

Di hari Selasa pagi, Cekgu dibangunkan oleh Isteri yang berasal dari Aceh juga. Cekgu hanya bisa menjawab dengan setengah suara dengan tangga nada D minor, vokal bass seperempat ketuk. Mendapatkan jawaban yang super minim itu, isteri ku pun yang merasa mendapat lampu hijau, langsung masuk kamar sambil sibuk teriak-teriak mengabarkan bahwa di luar sudah bersalju terus. Selanjutnya keluar dari kamar, wah memang enggak ada alarm yang lebih baik selain manusia ya.

Masih meregang nyawa, gue pun berusaha sekuat tenaga untuk keluar dari selimut, berdiri, dan memandang jendela. Beneran loh, dibalik jendela semuanya PUTIH! Pohon-pohon, rumput-rumput, lapangan hijau yang biasa gue lihat di balik jendela kamar, semuanya berubah jadi putih ketutup salju! Gileeeeee magisnya!

Cekgu langsung buru-buru ambil handuk, mandi cowboy. Ganti baju yang lebih pantas untuk udara dingin - plus sepatu boot baru yang khusus gue beli. Cekgu langsung keluar rumah siap dengan kamera. Pertama kali buka pintu, jujur, mata ku langsung silau karena semuanya PUTIH. Dan ini dia saat bersejarah dimulai, dimana aku mulai menapakkan kaki, satu persatu menuruni tangga yang penuh ditimbum salju *lebay*. Otomatis, saya langsung mengambil dan menggenggam salju dengan tangan ku. Ahayyyy!

Ternyata salju itu dingin yah! (kakek-kakek makan es mambo juga tau!) Sewaktu memegang salju itu, gue jadi inget disaat masa kecil, setelah nonton film Home Alone yang bersalju pada Natalan. "Salju itu kayak apa sih?" dan nyokap gue ngasih tunjuk es yang lembut yang ngegantung di langit-langit dan yang ngedekem di freezer di kulkas. 

Semenjak itu sampe masa remaja, gue yang kali kepanasan suka buka freezer di kulkas dan mengais-ngais salju itu. Nah rasanya itu sama persis, walaupun proses pembuatannya dan intensitasnya berbeda. Jadi sebenarnya, Aceh itu juga punya salju di dalam freezer kulkas masing-masih rumah masyarakatnya. Bedanya sama disini, bersalju juga tapi dengan skala yang jauh lebih besar. Sekarang aja gue jadi ngerasa bahwa ini sebenernya bukan berada di Denmark, Eropa tapi di sebuah kotak freezer raksasa di sebuah lemari es saking dinginnya minta ampun.
Denmark, 4 Desember 2012. 
By: Cekgu Rony alias Faizal Abdul Rahman
berasal dari Lhoksukon Aceh Utara
saat ini menetap di Denmark - Europa.

Posting Komentar

1 Komentar