Like on Facebook

header ads

Dari AK 47 di hutan lanjut ke pena di DPRA

PENA NEWS 01-10-2014 Hari ini saya Imran Nisam mencoba menulis tentang kisah perjuangan sahabat seperjuangan saya yang kini telah di lantik menjadi anggota Dewan perwakilan rakyat Aceh ( DPRA).

Seorang Mantan Kombatan Muda yg berwajah tampan, santun dan berwibawa kini mendapat kepercayaan dari Rakyat Aceh untuk duduk dikursi DPRA.
Tarmizi (Panyang) dan rekan2 seperjuangan

Tarmizi Alias Panyang salah satu mantan Komandan Kompi-D-distrik 1 Wilayah samudera pase" dulu tarmizi/ panyang hanyalah prajurit biasa, pada thn 2000-2001 ia bergabung dalam Regu Pasukan Brimob untuk memperjuangakan Aspirasi rakyat lewat perang senjata, namun jika Allah berkehendak perang Aceh berakhir dgn sebuah perdamaian yg sama sekali tdk ada dlm pemikiran panyang suatu saat ia kan melanjutkan perangnya dgn cara yg berbeda.

Kini panyang sudah siap dan berusaha semampunya untuk berjuang kembali di parlemen Aceh cita-cita nya ingin membuat Rakyat Aceh sejahtera yg terutama sekali Aceh harus menjalankan syari'at Islam secara Qaffah, krn itulah bahagian dari cita-cita kita dulu.

Kita hrs kembalikan kedaulatan Aceh secara Ekonomi, Pendidikan dan kesehatan tentunya, krn itulah bahagian dari Cita-cita perjuangan Aceh, ingin mengembalikan harkat dan martabat Aceh seperti dulu, yg pertama Rakayat Aceh ta'at dlm beribadah, makmur Negerinya, sejahtera rakyatnya itulah aceh yg sebenarnaya" Kita kembali ke Brimib sawang.

Brimob adalah salah satu nama Rugu Pasukan GAM yg sangat terkenal di seputaran sawang dan sampai keperbatan Bireuen, dlm Regu pasukan Brimob dulu di pimpin oleh Alhm Husani Sawang. Dan ahirnya thn 2002 Rugu Pasukan Brimob di percayakan kpd Mutamimi/Inggreh sawang. Dan alm Husaini naik jabatan menjadi Pang sagoe pada waktu itu.

Sementara Panyang tetap menjadi Prajurit biasa pada waktu ini, selanjutnya pada thn 2002 terbentulah satu Kompi di Sawang beranggotakan 120 Personil, Komandan Kompi-D (Danki) Pertama tetap Mutamimi Alias Inggreh, saat itulah seluruh prajurit yg berada dlm Regu Brimob beralih menjadi satu Kompi.
Tarmizi anggota DPRA  2014-2019

Saat itu panyang mulai mendapat kepercayaan dari Danki Mutamimi dan akhirnya panyang mendapat kepercayaan dari Pimpinan untuk menjadi Danki, sementara Inggreh di tarik menjadi Pang sagoe tgk Lhok Drien. Inilah cerita singkat tentang kisah perjuangan Tarmizi sawang yg baru saja di lantik menjadi Anggota Dewan perwakilan Rakyat Aceh masa jabatan 2014-2019. Di samping itu Saya atas nama sahabat, kawan seperjuangan meraruh harapan besar pada panyang agr selalu mengutamakan kepentingan rakyat.

Memperjuangkan hak-hak Eks Kombatan yg belum terakomodir, Panyang juga harus ingat kepada kawan-kawannya yg sampai hari ini masih banyak yang belum punya tempat tinggal dan belum punya usaha atau pekerjaan.

Panyang adalah bagian dari prajurit yang pernah bertarung dilapangan dan sudah merasakan getir, bagaimana pahit dan sedihnya saat berada dihutan dulu, sebab itu  kami percara bahwa Panyang adalah Kombatan yg cerdas dan berintegritas, dan akan melaksanakan tanggung jawabnya sebagai wakil eks kombatan dan khususnya rakyat yang telah memilihnya.

Catatan samping: Tarmizi panyang adalah mantan Kombatan termuda berasal dari Kec- sawang Aceh Utara. Panyang memperoleh SUARA 14.831 suara dari Dapil 5 Aceh Utara-Kota Lhokseumawe. Catatan Imran Nisam

Posting Komentar

0 Komentar