Like on Facebook

header ads

2 Bulan Pasca Operasi Katarak, Mata Petani Menjadi Buta

"Pada bulan Januari 2012 lalu, ia mengikuti operasi katarak yang berlangsung di RSUD Simeulue. Setelah itu, berkisar dua bulan pasca operasi, mata kanannya menjadi sakit-sakitan dan berakhir dengan tidak bisa melihat sama sekali alias buta"

SINABANG (PENA News) | Seorang petani asal Desa (Gampong) Trans Jernih, Kecamatan Teupah Selatan, Kabupaten Simeulue, Sahdiar (49) yang menjalani operasi katarak di di RSUD Simeulue pada Januari 2012 lalu, sejak beberapa bulan terakhir tidak lagi bisa melihat.

Kepada Serambi, Jumat (23/11), Sahdiar mengungkapkan pada bulan Januari 2012 lalu, ia mengikuti operasi katarak yang berlangsung di RSUD Simeulue. Setelah itu, berkisar dua bulan pasca operasi, mata kanannya menjadi sakit-sakitan dan berakhir dengan tidak bisa melihat sama sekali alias buta.

“Operasi katarak pada bulan Januari, setelah dua bulan kemudian mata saya mulai merasakan nyeri dan mengeluarkan air mata, setelah saya kontrol hingga ke RSUZA di Banda Aceh, oleh dokter mendiagnosa bahwa syaraf mata saya sudah putus dan tidak bisa melihat apapun kecuali dengan mata bagian kiri,” kata Sahdiar dengan mengusap-usap matanya yang mengeluarkan air.

Menurutnya, upaya pengobatan terus dilakukan yang berharap indra penglihatannya bisa kembali normal seperti sebelum operasi katarak meski kurang sempurna karena rabun. “Setelah operasi katarak dulu ada perobahan sedikit mata saya, namun setelah itu menyebabkan hilang penglihatan dan saya sudah tidak punya biaya lagi untuk melanjutkan pengobatan,” keluhnya.

Ia hanya berharap, supaya ada pihak-pihak terkait yang tersentuh hatinya untuk memberikan solusi dalam hal pengobatan matanya. “Ke Pak Bupati saya sudah jumpai dan disarankan konsultasikan ke Dinas Kesehatan, namun sejauh ini belum ada penjelasan yang pasti soal pengobatan saya,” imbuhnya.

Ia pun mengatakan, masih terdapat beberapa rekannya pasca operasi katarak bernasib sama dengan dirinya.  “Kami sangat berharap perhatian pemerintah terutama pihak terkait yang melakukan operasi katarak, yang kami inginkan sembuh bukan malah sebaliknya,” tambah Ikhsan, keluarga dari Sahdiar yang turut mendampinginya.

SUMBER: ACEHdotTRIBUNNREWSdotCOM

Posting Komentar

0 Komentar