Like on Facebook

header ads

Mengenang Musibah Gempa dan Tsunami, Masyarakat Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang



PENA News | Pemerintah Aceh mengimbau warga untuk bisa mengibarkan bendera setengah tiang selama tiga hari berturut-turut sejak tanggal 26 Desember 2012. Hal ini dilakukan untuk mengenang musibah gempa dan tsunami yang melanda Aceh delapan tahun lalu. Kabag Humas Pemerintahan Aceh Usamah Elmadny mengatakan hal itu, Selasa (25/12/2012).

Sementara itu, puncak peringatan dan renungan delapan tahun tsunami Aceh akan dipusatkan di Pelabuhan Laut Malahayati, Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh M Adami mengatakan, peringatan Aceh pascamusibah gempa dan tsunami kali ini akan diisi dengan zikir, tausiyah, dan berdoa bersama serta kenduri bersama masyarakat dan anak yatim.

"Kali ini kami masih terus mengingatkan agar kita selalu mensyukuri nikmat Allah dan peringatan pascagempa. Tsunami ini juga sebagai refleksi untuk pembelajaran hidup di waktu yang akan datang, dari berkaca di masa lalu," kata Adami, Selasa (25/12/2012).

Menurut dia, musibah tsunami delapan tahun lalu yang menimpa warga Aceh merupakan bencana yang maha-dahsyat. Ratusan ribu warga meninggal dalam musibah ini. Pelabuhan Malahayati untuk sementara ditetapkan sebagai pusat peringatan dan berdoa.

Selain untuk perenungan, ini juga sebagai ucapan terima kasih kepada dunia yang telah membantu sepenuh hati untuk kebangkitan masyarakat dan daerah. Bukti perhatian masyarakat dunia ini juga terlihat di Pelabuhan Malahayati, yang kini kembali berfungsi karena bantuan donor. Pelabuhan Malahayati dan kawasan sekitarnya rusak berat. Bahkan, permukiman di sekitar hancur total akibat hantaman gelombang tsunami tahun 2004 lalu.

SUMBER: KOMPASdotCOM

Posting Komentar

0 Komentar